Menu

Mode Gelap
Media China Anggap Bahrain Lawan Lebih Berat, Indonesia Dipandang Sebagai Tantangan yang Bisa Diatasi Analisis Media Korsel: Kemenangan Indonesia atas Bahrain Dinilai Lemah, Sorotan Pergantian Shin Tae-yong ke Kluivert FULLMATCH INDONESIA VS BAHRAIN (1-0) Heboh! Mayat Menjadi Tengkorak Ditemukan Nelayan di Kawasan Hutan Bakau Pulau Madu, Karimun Wanita ODGJ Bakar Motor Anggota Polisi di Sumut, Wajah Ditendang Saat Ditangkap Pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK Ditunda Hingga Oktober 2025 dan Maret 2026: Apa Dampaknya?

Sepak Bola

Analisis Media Korsel: Kemenangan Indonesia atas Bahrain Dinilai Lemah, Sorotan Pergantian Shin Tae-yong ke Kluivert

badge-check


					Analisis Media Korsel: Kemenangan Indonesia atas Bahrain Dinilai Lemah, Sorotan Pergantian Shin Tae-yong ke Kluivert Perbesar

Kemenangan Indonesia atas Bahrain dalam Sorotan Media Korsel

Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain dalam pertandingan terakhir, namun prestasi ini justru mendapat kritik tajam dari media Korea Selatan, termasuk SPOTV News. Media tersebut menilai performa Garuda “melemah” pasca pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.

“Kekuatan Indonesia akhir-akhir ini mulai melemah. Pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert tidak disertai alasan jelas, dan reaksi fans pun terbelah,” tulis SPOTV News.

Perbandingan Era Shin Tae-yong vs Patrick Kluivert
Era Shin Tae-yong:
Pelatih asal Korea Selatan ini sukses membawa Timnas Indonesia meraih sejumlah prestasi, termasuk kualifikasi Piala Asia 2023. Gaya permainan taktis dan mental tim yang kuat menjadi ciri khasnya.

Era Patrick Kluivert:
Debut buruk sang pelatih Belanda dengan kekalahan 1-5 dari Australia memicu skeptisisme. Meski menang atas Bahrain, permainan dinilai kurang kreatif dan defensif terlalu ragu.

Kritik dari media Korsel memantik perdebatan di kalangan suporter Indonesia. Beberapa pihak mendukung Kluivert dengan alasan masa transisi, sementara yang lain merindukan konsistensi era Shin Tae-yong.

Faktor yang Perlu Diperbaiki:

Koordinasi lini belakang yang masih rentan.

Efektivitas serangan – hanya mencetak 1 gol dari 5 peluang vs Bahrain.

Adaptasi sistem permainan baru ala Kluivert.

Data statistik pertandingan menunjukkan:

Ball possession: 47% (Indonesia) vs 53% (Bahrain).

Shots on target: 3 vs 5.

Kemenangan lebih didukung faktor luck dan kerja keras individu, bukan dominasi taktis.

Langkah Timnas Indonesia Menghadapi Tekanan
Pelatih Kluivert perlu:

Meningkatkan chemistry pemain melalui camp pelatihan intensif.

Menjawab kritik dengan hasil lebih meyakinkan di laga berikutnya.

Memanfaatkan pengalaman Kluivert sebagai legenda sepak bola Eropa.

Kemenangan atas Bahrain mungkin memberi 3 poin, tapi jalan panjang masih menanti Timnas Indonesia. Kritik dari media Korsel bisa menjadi cambuk untuk evaluasi, terutama dalam hal konsistensi dan identitas permainan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Media China Anggap Bahrain Lawan Lebih Berat, Indonesia Dipandang Sebagai Tantangan yang Bisa Diatasi

28 Maret 2025 - 06:49 WIB

FULLMATCH INDONESIA VS BAHRAIN (1-0)

27 Maret 2025 - 03:36 WIB

Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja!

13 Desember 2021 - 08:37 WIB

Teror Lampor di Temanggung

13 Desember 2021 - 08:35 WIB

Waspada Ular Masuk Kota

13 Desember 2021 - 08:32 WIB

Trending di Sepak Bola